Total Tayangan Halaman

Welcome to My Blog...

Kamis, 19 Juni 2014

Postest : Rencana Tes Penerimaan

Terdapat 2 pendekatan yang umum digunakan untuk penerimaan yaitu 'Parallel Run' dan 'Penerimaan sedikit demi sedikit'. Sebutkan kelebihan dan kekurangan masing-masing pendekatan tersebut. Tuliskan jawaban Anda pada blog yang terkoneksi dengan studentsite.
Jawaban :
·         Sistem Paralel Run
Periode percobaan atau parallel run adalah pendekatan yang paling umum untuk penerimaan. Menggunakan pendekatan “Periode Percobaan‟ tim proyek mudah memasang sistem baru untuk dicoba oleh user. Pendekatan “Parallel Run” menambahkan dimensi untuk peralihan sistem lama yang sudah berjalan dengan baik sebagai perbandingan dan cadangan.

Kelebihan :
- User dapat melakukan pengecekan data pada sistem lama.
- Meningkatkan rasa aman bagi user.
- Menyediakan PROTEKSI yang tinggi kepada pihak manajemen terhadap kegagalan dari sistem baru.

Kekurangan :
- Penggunaan resource yang tinggi karena harus menangani sistem lama dan sistem  baru.
- Biaya pengembangan dan konversi sistem yang membengkak.
- Biaya konversi sistem yang harus dikeluarkan cukup besar & mahal

·         Penerimaan Sedikit demi Sedikit
Teknik penerimaan Sedikit demi Sedikit adalah menemukan serangkaian tes yang mendemonstrasikan semua fungsi yang dijanjikan. Penerimaan akan dilakukan secara resmi melalui seluruh tes ini kepada pelanggan. Keberhasilan tes diakhiri satu per satu.

Keuntungan :
-Dapat mendemonstrasikan semua fungsi yang dijanjikan.
- Semua tindakan yang menyebabkan masalah selalu diketahui dengan tepat siapa yang mengetik ketika masalah terjadi.
-  Memastikan bahwa semua yang dijanjikan akan diuji (ENSURING THAT ALL THE PROMISES ARE TESTED)

Kekurangan:
- Seharusnya tidak ada keengganan untuk menerima dan membayar jika metode ini    digunakan.
- Memerlukan banyak pekerjaan untuk menulis ATP (Acceptance Test Paln / Rencana Tes Penerimaan).
- Dalam beberapa hal pemakai mungkin tidak akrab dengan pendekatan ini, tetapi anda dapat mengakrabkannya dengan metode yang baru.

PRE TEST RENCANA TEST PENERIMAAN

Soal :

Menurut Anda apa yang akan terjadi jika diakhir Tes Penerimaan ternyata fungsi-fungsi yang ada tidak sesuai dengan apa yang dijanjikan di awal proyek, jelaskan. Tulis jawaban pada blog Anda yang terkoneksi dengan studentsite..

Jawab :

Menurut saya, jika di akhir tes penerimaan ternyata fungsi-fungsi yang ada tidak sesuai dengan apa yang dijanjikan di awal proyek maka akan terjadi protes atau complain, dalam hal ini user (pengguna proyek) karena tidak sesuai dengan apa yang sudah ditulis di pernyataan bahwa produk yang dibuat sesuai dengan yang dijanjikan.

Mungkin tidak hanya terjadi protes atau complain dari user , bahkan bisa lebih dari itu. seperti pembatalan kontrak atau pengembalian beberapa persen uang yang telah di investasikan oleh user kepada si pembuat proyek (Tim Proyek)

V-Class (Minggu ke-11) Pengelolaan Proyek Sistem Informasi

Nama  : Kazovan Sahdam Jaya
NPM   : 1A113259
Kelas  : 4KA41


Pretest : Susunan Staf
Soal :
Apa saja yang perlu diperhatikan pada saat memilih anggota tim proyek? Jelaskan.
Tuliskan jawaban pada blog Anda yang terkoneksi dengan studentsite.

Jawaban :
Yang perlu diperhatikan pada saat memilih anggota tim proyek yakni seperti penjelasan dibawah ini,

1.  Analisis Pekerjaan
Analisis pekerjaan merupakan suatu proses untuk menentukan isi suatu pekerjaan, sehingga pekerjaan dapat dijelaskan kepada orang lain.

2.  Rekrutmen, Seleksi dan Orientasi
Tenaga kerja yang diperlukan proyek dapat diperoleh dari salah satu atau beberapa sumber, yaitu :
a. Induk atau anak perusahaan (apabila proyek dimiliki oleh kelompok perusahaan),
b.  Daerah sekitar lokasi dan tempat proyek,
c.  Sumber tenaga kerja nasional,
d. Sumber tenaga kerja internasional-individual expert, subcontracting, technical assistances, management assistances.

3.  Produktivitas
Produktivitas mengandug arti sebagai perbandingan antara hasil yang dicapai (output) dengan keseluruhan sumber daya yang digunakan (input).

4.  Pelatihan dan Pengembangan
Program latihan dan pengembangan bertujuan untuk menutupi gap antara kecakapan karyawan dan permintaan jabatan.

5.  Prestasi Kerja
Hasil penilaian prestasi kerja karyawan dapat memperbaiki keputusan-keputusan personalia dan memberikan umpan balik kepada karyawan tentang pelaksanaan kerja mereka.

6.  Kompensasi
Cara manajemen untuk meningkatkan prestasi kerja, motivasi, dan kepuasan kerja para karyawan adalah melalui kompensasi. Kompensasi dapat didefinisikan sebagai sesuatu yang diterima karyawan sebagai balas jasa untuk kerja mereka.

7.  Perencanaan Karier
Konsep dasar perencanaan karier :
a.  Karier sebagai suatu urutan promosi atau transfer ke jabatan-jabatan yang lebih besar tanggung jawabnya atau ke lokasi-lokasi yang lebih baik selama kehidupan kerja seseorang.
b. Karier sebagai petunjuk pekerjaan yang membentuk suatu pola kemajuan yang sistematik dan jelas (membentuk satu jalur karier).
c. Karier sebagai sejarah pekerjaan seseorang atau serangkaian posisi yang dipegangnya selama kehidupan kerja.

Kriteria umum yang digunakan untuk memilih anggota tim proyek adalah,
1.  Memiliki komitmen pada tujuan proyek dan mampu menyelesaikan-nya.
2.  Kemampuan untuk berkomunikasi dan membagi tanggung jawab.
3. Fleksibilitas, dapat berpindah dari satu kegiatan pekerjaan ke kegiatan pekerjaan lainnya, sesuai dari skedul dan kebetuhan proyek.
4.  Kemampuan teknis.
5.  Kemauan untuk mengakui kesalahan dan memperbaikinya.
6.  Konsentrasi pada pekerjaan.
7. Kemampuan untuk mengerti dan bekerja berdasarkan jadwal dan pengadaan sumber daya. Misalnya, mau kerja lembur jika dibutuhkan.
8.  Kemampuan untuk saling mempercayai, bukan seperti seorang pahlawan yang  mampu bekerja sendiri.
9.  Seorang wiraswasta, tetapi terbuka pada usulan dan gagasan.
10.  Kemampuan bekerja pada lebih dari satu atasan.
11.  Kemampuan bekerja tanpa dan di luar struktur formal.
12.  Memiliki pengetahuan dan pengalaman dengan peralatan manajemen proyek.


Postest : Susunan Staf
Soal :
Jelaskan tugas masing-masing anggota tim proyek ?
Tuliskan jawaban pada blog Anda yang terkoneksi dengan studentsite.

Jawaban :
Tugas masing-masing anggota tim proyek,antara lain :

1.  Manajer Proyek (Project Manager)
PM adalah posisi pertama yang harus diisi. Pekerjaan ini diisi ketika proyek masih sekilas di mata orang, karena PM yang pertaman menentukan apakah sebuah proyek dapat dikerjakan atau tidak. Manajer tingkat atas menugaskan PM. Mereka mencari seseorang yang memiliki kemampuan berkomunikasi dengan baik. Keahlian keahlian lain yang mereka cari adalah pengetahuan tentang manajemen proyek, kemampuan mengorganisasi, dan keahlian teknik. Kadang-kadang pekerjaan PM membutuhkan aksi yang tidak umum seperti berkata “Tidak” untuk perubahan permintaan yang menyimpang, mengumumkan kesalahan, atau mendisiplinkan orangorang. PM harus mengetahui orang-orang yang terlibat sama seperti dalam politik, prosedur-prosedur pemakaian, dan proyek perusahaan.

2.  Pimpinan Proyek (Project Leader)
Pimpinan Proyek adalah posisi kedua yang harus diisi. Sangatlah baik jika PM memilih orang ini. Pertama, PM harus bernegosiasi dengan Manajer Fungsional untuk tugas-tugas PL, kemudian yakinkan PL untuk bergabung dalam tim. PL terdaftar pada proposal karena banyak detail proposal dikerjakan oleh PL. Pekerjaan ini sangat bersifat teknis, karenanya pilihlah ahli yang terbaik. Jangan mencari orang yang tidak mempunyai pendirian. Lebih baik mencari orang yang dapat mengingat pembuatan detail keseluruhan proyek tersebut. PL juga harus memiliki kemampuan berkomunikasi yang baik. PL akan memimpin keseluruhan wawancara dengan user dan menjadi pengawas harian bagi programmer.

3.  Programmer
PM dan PL akan mulai berpikir tantang siapa yang dapat membentuk tim pemrograman dan bertanya pada Manajemen Fungsional (jika diperlukan) tentang kemampuan orang-orang ini (Programmer). Kemudian, ketika kontrak ditandatangani, mulailah mengumpulkan tim programmer Anda. Pertama pilihlah Programmer dengan kemampuan pemrogramannya. Sebagai tambahan carilah keterangan tentang pengalaman mereka, tetapi bukan seseorang yang sudah melakukan hal yang sama selama 5 kali berturut-turut – orang ini akan bosan. Jika kandidat tersebut tidak memiliki pengalaman yang sesuai, hal lain yang dapat dipertimbangkan adalah latar belakang tentang sistem operasi, atau hal lainnya.

4.  Programmer Ahli (The Guru Programmer)
Programmer Ahli atau “Hacker” bekerja secara misterius, pada jam-jam yang aneh; suka menentang dan tidak mau diatur, hanya ingin mengerjakan tugas sesuai dengan keinginanya. Tetapi ahli dalam bidangnya, dapat membuat program tugas-tugas yang rumit 10 kali lebih cepat dari orang lain.

5.  Programmer Pemula (The Junior Programmer)
Programmer pemula biasanya memiliki bakat dan mempunyai keinginan untuk membuktikan diri mereka. Ada dua keahlian, bagaimanapun itu tidak selalu diajarkan di sekolah : komunikasi tim dan komunikasi manajemen.

Minggu, 15 Juni 2014

CD Interaktif Pembelajaran Untuk Tingkat Sekolah Dasar Menggunakan Macromedia Flash 8

1.             Tahap Persiapan

Dalam tahap persiapan dilakukan:
a.              Pemilihan masalah atau topik dan mempertimbangkan 
·               Topik yang akan di pilih harus yang ada di sekitar penulis.
·               Topik yang di pakai harus topik yang paling menarik dari topik yangada.
·               Pembahasan harus terpusat pada segi lingkup sempit dan terbatas.
·               Memilki data dan fakta yang obyektif dan mencukupi.
·               Harus diketahui prinsip-prinsip ilmiahnya meskipun sedikit.
·                Harus memiliki sumber acuan atau bahan kepustakaan yang bisa dijadikan referensi.
b.             Pembatasan topik atau penentuan judul
·               Pembatasan topik harus dilakukan sebelum penulisan karya ilmiah dilakukan. 
·         Penentuan judul dapat dilakukan sebelum penulisn karya ilmiah atau setelah selesai penulisan karya ilimiah tersebut.
·      Penentuan judul karya ilmiah harus dapat menjawab dari pertanyaan yang mengandungunsure 4W + 1H yakni what (apa), why (kenapa), who (siapa), where (dimana) dan how (bagaimana).
c.              Pembuatan kerangka karangan (outline)
·               Membimbing untuk memulai menyusun kerangka karangan.
·               Membuat pedoman penulisan karya ilmiah sehingga tidak menjadi tumpang tindih dalam penulisannya.
·               Pembuatanrencana daftar isi dari karya ilmiah.

2.             Tahap Pengumpulan Data

a.              Pencarian keterangan dari bahan bacaan atau referensi.
b.          Pengumpulan keterangan dari pihak-pihak yang mengetahui masalah yang akan dijadikan tema dalam karya ilmiah.
c.        Pengamatan langsung (observasi) ke obyek yang akan diteliti dan dijadikan tema dari karya ilmiah.
d.             Melakukan percobaan dilabolatorium atau pengujian data di lapangan.

3.             Tahap Pengorganisasian dan pengkonsepan

a.           Pengelompokan bahan untuk mengorganisasikan bagian mana yang akan temasuk dalam karya ilmiah, data yang telah terkumpul diseleksi kembali dan dikelompokan sesuai jenis, sifat dan bentuk data.
b.             Pengkonsepan karya ilmiah dilakuakn sesuai dengan urutan dalam kerangka karangan yang telah ditetapkan. 
4.             Tahap pemeriksaan atau penyuntingan konsep (editing) 

Tahap ini bertujuan untuk :
a.              Melengkapi data yang dirasa masih kurang.
b.        Membuang dan mengedit data yang dirasa tidak relevan serta tidak cocok dengan pokok bahasan karya ilmiah.
c.              Mengedit setiap kata-kata dalam karya ilmiah untuk menghindari penyajian bahan-bahan secara berulang-ulang atau terjadi tumpang tindih antara tulisan satu dengan tulisan yang lain.
d.             Mengedit setiap bahasa yang ada dalam karya ilmiah untuk menghindari pemakaian bahasa yang kurang efektif, contoh dalam penyusunan dan pemilihan kata, penyesuaian kalimat, penyesuaian paragraph, maupun penerapan kaidah ejaan sesuai EYD.

5.             Tahap Penyajian

Teknik penyajian karya ilmiah harus dengan memperhatikan :
·                Segi kerapian dan kebersihan.
·          Tata letak (layout) unsure-unsur dalam format karya ilmiah, misal padahalaman pembuka, halaman judul, daftar isi, daftar tabel, daftar grafik, daftar gambar, daftar pustaka, dll.

·          Memakai standar yang berlaku dalam penulisan karya ilmiah, missal standar penulisan kutipan, catatan kaki, daftar pustaka dan penggunaan bahasa sesuai dengan EYD.