Total Tayangan Halaman

Welcome to My Blog...

Minggu, 09 Januari 2011

Manajemen Sumber Informasi

Peningkatan pemahaman komputer oleh pemakai mudahnya pemakai memperoleh hardware dan software memberikan kesadaran terhadap perusahaan bahwa memang dibutuhkan sistem komputerisasi. Sebagai contoh dua pemakai dalam area yang berbeda ingin mengembangkan sistem secara serentak untuk menyiapkan laporan yang sama, atau mereka masing-masing membeli paket software yang sama. Maka, sebaiknya manajemen puncak dari perusahaan tersebut menetapkan penggunaan komputerisasi dalam organisasinya, yang akan berguna untuk mengetahui pencitptaan sumber informasi dan pengelolaanya. Perencanaan formal untuk manajemen informasi ini disebut Information Reseurces management (IRM) atau manajemen sumber informasi.

IRM adalah konsep manajemen sumber informasi yang mengenal informasi sebagai sumber organisasional utama yang harus dikelola dengan tingkat kepentingan yang sama seperti sumber organisasional dominan lain seperti orang, keuangan, peralatan & manajemen.

Tipe-tipe dari sumber informasi :
Informasi umum, informasi dari para spesialis, para pemakai, fasilitas-fasilitas, database, software, hardware.

Informasi sebagai sumber strategis

• Informasi merupakan salah satu sumber yang dapat menghasilkan keuntungan kompetitif.Caranya : Dengan memfokuskan pada pelanggan & membangun sistem informasi yang bisa meningkatkan arus informasi antara perusahaan dan elemen lingkungannya.
• Arus Informasi antara perusahaan dan pelanggan :
- Informasi yang menerangkan kebutuhan produk
- Informasi yang menerangkan penggunaan produk
- Informasi yang menerangkan kepuasan produk

Keuntungan kompetitif dicapai apabila :

* Terjalinnya hubungan yang baik antara elemen-elemen
* Diperlukan arus informasi dengan semua elemen-elemen lingkungannya
* Pentingnya efisiensi operasi internal

IOS (Interorganizational Information System)

* IOS merupakan sistem informasi yang digunakan oleh lebih dari satu perusahaan
* IOS fasilitator bertugas : menunjukkan para peserta bahwa dengan bekerja dalam sistem tsb mereka akan memperoleh keuntungan kompetitif.

CIO (Chief Information Officer)

* Kepala bagian Informasi turut berperan dalam pembuatan keputusan penting dalam perusahaan & memberi laporan langsung ke eksekutif.
* Sebutan lain dari CIO : Direktur SIM, Vice President SIM
* Tugas CIO :
- Mempelajari bisnis & teknologinya
- Menjalin kemitraan dengan unit bisnis & manajemen
- Fokus memperbaiki proses bisnis dasar
- Memperkirakan biaya sistem informasi dalam bisnis
- Membangun kredibilitas dengan mengirim service yang terpecaya.

SPIR ( Strategic Planning for Information Resources)

* Perencanaan strategic merupakan perencanaan yang paling memerlukan perhatian. Karena memerlukan perkiraan yang matang untuk dapat mencapai tujuan organisasi pada masa sekarang dan akan datang.
* Gagasan utama dari SPIR adalah adanya hubungan antara tujuan perusahaan secara keseluruhan dengan sumber-sumber informasi. Sumber-sumber informasi harus digunakan untuk pencapaian tujuan.
* Perencanaan yang digunakan Top Down :
Langkah pertama adalah menentukan tujuan organisasi kemudian direncanakan aktifitas setiap unit perusahaan.
* Pendekatan-pendekatan Top Down :
1. BSP IBM (Business System Planning)

§ Pendekatan studi total

§ Setiap manajer diinterview untuk menentukan kebutuhan informasi,kemudian sistem diimplementasikan sesuai dengan kebutuhan informasi.

2. CSF (Critical Success Factor)

* Perencanaan sumber informasi dengan mengidentifikasi kunci keberhasilan yang nenentukan keberhasilan dan kegagalan

3. Transformasi susunan strategis

* Misi, Tujuan, strategi dari perusahaan merupakan dasar tujuan, batasan, strategi perencanaan sistem.
* Proses pentransformasian dari susunan strategi organisasi menjadi susunan strategi SIM dinamakan proses perencanaan strategi SIM
Usaha-usaha yang diperlukan untuk mencapai IRM yang sukses adalah :
-Perusahaan berusaha untuk menggunakan informasi untuk mencapai keuntungan kompetitif.
-Para eksekutif harus menyadari bahwa pelayanan informasi sebagai area fungsional.
-Para eksekutif harus mengakui keberadaan CIO
-Para eksekutif harus memasukkan sumber-sumber informasi dalam perencanaan strategi.
-Adanya perencanaan strategi formal untuk sumber-sumber informasi
-Perencanaan strategis juga mengatur pemakai komputer.

Daftar Pustaka :

http://yudianto01.wordpress.com

http://ipoen.blogspot.com

Siklus Hidup Sistem

Siklus hidup sistem (system life cycle ± SLC) adalah proses evolusioner yang diikuti dalam menerapkan sistem atau subsistem informasi berbasis komputer. SLC sering disebut dengan pendekatan air terjun (waterfall approach) bagi pengembangan dan penggunaan sistem. Dilakukan dengan strategi Top-Down Design.

Tahapan dari siklus hidup sistem yaitu :
1. Tahap Perencanaan
2. Tahap Analisis
3. Tahap Rancangan
4. Tahap Penerapan
5. Tahap Penggunaan

TAHAP PERENCANAAN

Keuntungan dari merencanakan proyek CBIS, yaitu :

· Menentukan lingkup dari proyek

· Mengenali berbagai area permasalahan potensial

· Mengatur urutan tugas

· Memberikan dasar untuk pengendalian

TAHAP ANALISIS

Ketika perencanaan selesai dan mekanisme pengendalian telah berjalan, tim proyek beralih pada analisis sistem yang telah ada. Analisis sistem adalah penelitian atas sistem yang telah ada dengan tujuan untuk merancang sistem baru atau diperbarui.

TAHAP PERANCANGAN

Rancangan sistem adalah penentuan proses dan data yang diperlukan oleh sistem baru. Jika sistem itu berbasis komputer, rancangan dapat menyertakan spesifikasi jenis peralatann yang akan digunakan.

TAHAP PENERAPAN

Penerapan merupakan kegiatan memperoleh dan mengintegrasikan sumber daya fisik dan konseptual yang menghasilkan suatu sistem yang bekerja.

TAHAP PENGGUNAAN
Tahap penggunaan terdiri dari 5 langkah, yaitu :

1. Menggunakan sistem

2. Audit sistem

3. Memelihara sistem

4. Menyiapkan usulan rekayasa ulang

5. Menyetujui atau menolak rekayasa ulang sistem

Keamanan dan Kontrol Sistem Informasi

Keamanan Sistem

Keamanan Sistem mengacu pada perlindungan terhadap semua sumber daya informasi perusahaan dari ancaman oleh pihak-pihak yang tidak berwenang.

Tujuan-tujuan Keamanan ; dimaksudkan untuk mencapai 3 tujuan utama , yaitu :

1. Kerahasiaan, perusahaan berusaha melindungi data dan informasi dari orang-orang yang tidak berhak.

2. Ketersediaan, tujuan CBIS adalah menyediakan data dan informasi bagi mereka yang berwenang untuk menggunakannya.

3. Integritas, semua subsistem CBIS harus menyediakan gambaran akurat dari sistem fisik yang diwakilinya.



Pengendalian Akses ; dicapai melalui suatu proses 3 langkah, yang mencakup :

1. Indentifikasi User.

2. Pembuktian Keaslian User.

3. Otorisasi User.

Strategi Pengulangan Biaya Manajemen Informasi

Strategi yang paling banyak dimanfaatkan adalah :

1. Strategi Konsolidasi, dapat diikuti dengan mengurangi jumlah lokasi sumber daya informasi yang terpisah. Alasannya adalah sejumlah kecil pemusatan sumber daya yang besar dapat beroperasi lebih efisien dari pada banyak pemusatan sumber daya yang kecil.

2. Downsizing, adalah transfer berbagai aplikasi berbasis komputer perusahaan dari konfigurasi peralatan besar, seperti mainframe ke platform yang lebih kecil seperti komputer mini. Dalam beberapa kasus, platform yang lebih kecil tetap berada dalam IS, dan dalam kasus lain ditempatkan di area pemakai. Pemindahan ke sistem yang kurang mahal tetapi penuh daya ini disebut Smartsizing. Keuntungan downsizing : sistem yang user friendly.

3. Outsourcing, ukuran pemotongan biaya yang dapat berdampak lebih besar bagi IS dari pada downsizing adalah outsourcing. Outsourcing adalah mengkontrakkan keluar semua atau sebagian operasi komputer perusahaan kepada organisasi jasa di luar perusahaan.

Jasa-jasa yang ditawarkan Outsourcers mencakup :

q Entry data dan pengolahan sederhana.

q Kontrak pemrograman.

q Manajemen fasilitas, operasi lengkap dari suatu pusat komputer.

q Integrasi sistem, adalah kinerja semua tugas-tugas siklus hidup pengembangan sistem.

q Dukungan operasi untuk pemeliharaan, pelayanana atau pemulihan dari bencana.

Pentingnya pengendalian Sistem Informasi

Untuk berfungsi secara efektif dan efisien, sebuah business harus mempunyai sistem informasi manajemen yang valid, akurat, lengkap, tepat waktu dan tepat guna. Dengan demikian manajemen, aktor yang menjadi pemegang peranan penting dari keberhasilan sesuatu perusahaan, dapat mengambil keputusan yang optimal berdasarkan informasi yang dapat diandalkan. Sesuai dengan laju perkembangan teknologi informasi, sistem informasi manajemen masa kini pada umumnya telah didukung oleh komputer di dalam suatu kegiatan usaha adalah sangat tergantung pada situasi dan kondisi dari masing-masing perusahaan. Ada perusahaan yang tidak bisa berfungsi sama sekali kalau komputernya macet, karena memekai sistem informasi manajemen yang sangat bergantung pada komputer (computer dominant firm); dan ada pula perusahaan yang tetap bisa beroperasi seperti biasa, meskipun komputernya musnah terkena bencana, sebab sistem informasi manajemennya memang kurang bergantung pada peran komputer (computer minor firm).

Tugas pengendalian dalam Sistem Informasi yang terdiri dari :

Kontrol proses pengembangan

Model Sistem Informasi Sumber Daya Informasi

Pengertian :

Sistem yang menyediakan informasi mengenai sumber daya informasi perusahaan kepada para pemakai diseluruh perusahaan.

Subsistem Input :

1. Sistem Informasi Akuntansi ; mengumpulkan data internal yang menjelaskan unit jasa informasi dan data lingkungan yang menjelaskan transaksi unit tersebut dengan para pemasoknya.

2. Subsistem Riset Sumber Daya Informasi ; menjelaskan kegiatan yang terdiri dari proyek-proyek riset didalam perusahaan yang selanjutnya menentukan kebutuhan user dan kepuasan user.

3. Subsistem Intelijen Sumber Daya Informasi ; menjelaskan fungsi yang berhubungan dengan pengumpulan informasi dan elemen-elemen di lingkungan perusahaan khususnya elemen-elemen yang berinteraksi dengan jasa informasi.

Elemen-elemen ini meliputi :


q Pemerintah.

q Pemasok.

q Serikat Pekerja.

q Masyarakat Global.

q Pelanggan.

q Pesaing.

q Masyarakat Keuangan.

q Pemegang Saham.




Subsistem Output :

1. Subsistem Perangkat Keras ; menyiapkan output informasi yang menjelaskan sumber daya perangkat keras. Perangkat Lunak yang digunakan dalam subsistem ini dapat berupa query language, pembuatan laporan dan model matematika.

2. Subsistem Perangkat Lunak ; menyiapkan output informasi yang menjelaskan sumber daya perangkat lunak. Output informasi terutama berbentuk jawaban atas database query dan laporan periodik.

3. Subsistem Sumber Daya Manusia ; menyediakan informasi tentang para spesialis informasi perusahaan.

4. Subsistem Data dan Informasi ; menyiapkan output yang menjelaskan sumber daya data dan informasi yang berada di database pusat.

5. Subsistem Sumber Daya Terintegrasi ; menyatukan informasi yang menjelaskan sumber daya hardware, software, SDM serta data dan informasi.

Mencapai Kualitas Manajemen Jasa Informasi

Konsep TQM (Total Quality Management) sering diasosiasikan dengen proses manufaktur. Namun dasar yang sama dapat diterapkan pada produk dan jasa apapun termasuk yang ditawarkan oleh IS.

Kontrol desain sistem

KOntrol pengoperasian sistem

Kontrol pengoperasian system didasarkan pada struktur organisasional dari departemen operasi, aktivitas dari unit yang ada dalam departemen tersebut.

Kontrol yang memberikan kontribusi terhadap tujuan ini dapat diklasifikasikan menjadi lima area :

* Struktur organisasional
* Kontrol perpustakaan
* Pemeliharaan peralatan
* Kontrol lingkungan dan kemanan fasilitas
* Perencanaan disaster, meliputi area :
* Rencana keadaan darurat (emergency plan)
* Rencana back-up
* Rencana record penting (vital record plan)
* Rencana recovery (recovery plan)

Komunikasi Data

II.1. Pengertian Data dan Informasi.
Pada saat ini kegiatan Data Processing sudah semakin luas, baik yang
berorientasi kepada ilmu pengetahuan, komersil/bisnis maupun kegiatan
pemerintahan, sehingga data yang diolahpun akan bermacam-macam sesuai dengan
bidang pekerjaan tersebut.
Dari keterangan diatas dapat diambil kesimpulan bahwa data tersebut
merupakan bahan yang akan diolah menjadi suatu bentuk yang lebih berguna dan
lebih mempunyai arti. Sedangkan informasi adalah hasil pengolahan data atau
hasil proses dari data tersebut. Proses perubahan dari data menjadi
informasi merupakan

DATA

- PENGOLAHAN
- INFORMASI
fungsi utama dari pengolahan data. Cara pengolahan data menjadi informasi
tersebut bisa bermacam-macam misalnya secara manual (sempoa), mekanis
(register), elektris (kalkulator) dan elektronik (komputer).

II.2. Pengertian Komunikasi Data.
Komunikasi data adalah transmisi data elektronik melalui beberapa media.
Media tersebut dapat berupa kabel koaksial, fiber optik, mikrowave dan
sebagainya. Sistem yang memungkinkan terjadinya transmisi data seringkali
disebut jaringan komunikasi data. Jaringan ini merupakan komponen penting
dari informasi yang dilakukan oleh masyarakat sekarang.

Fungsi sistem komunikasi data:
1. Harus dapat memberikan informasi kepada orang yang tepat pula.



TINJAUAN KOMUNIKASI DATA
II.1. Pengertian Data dan Informasi.
Pada saat ini kegiatan Data Processing sudah semakin luas, baik yang
berorientasi kepada ilmu pengetahuan, komersil/bisnis maupun kegiatan
pemerintahan, sehingga data yang diolahpun akan bermacam-macam sesuai dengan
bidang pekerjaan tersebut.
Dari keterangan diatas dapat diambil kesimpulan bahwa data tersebut
merupakan bahan yang akan diolah menjadi suatu bentuk yang lebih berguna dan
lebih mempunyai arti. Sedangkan informasi adalah hasil pengolahan data atau
hasil proses dari data tersebut. Proses perubahan dari data menjadi
informasi merupakan

DATA

- PENGOLAHAN
- INFORMASI
fungsi utama dari pengolahan data. Cara pengolahan data menjadi informasi
tersebut bisa bermacam-macam misalnya secara manual (sempoa), mekanis
(register), elektris (kalkulator) dan elektronik (komputer).

II.2. Pengertian Komunikasi Data.
Komunikasi data adalah transmisi data elektronik melalui beberapa media.
Media tersebut dapat berupa kabel koaksial, fiber optik, mikrowave dan
sebagainya. Sistem yang memungkinkan terjadinya transmisi data seringkali
disebut jaringan komunikasi data. Jaringan ini merupakan komponen penting
dari informasi yang dilakukan oleh masyarakat sekarang.

Fungsi sistem komunikasi data:
1. Harus dapat memberikan informasi kepada orang yang tepat pula.
2. Sistem komunikasi data harus memperoleh data bisnis sementara data
tersebut dibuat.
3. Sistem komunikasi data memungkinkan orang dan bisnis yang mempunyai
lokasi geografis berlainan dapat saling berkomunikasi.

II.3. Komponen dasar sistem komunikasi data.
Sistem komunikasi data dapat dibagi menjadi tiga komponen utama:
1. Sumber komunikasi.
2. Media komunikasi.
3. Penerima (kadang-kadang disebut sink atau host).

II.4. Pengenalan jaringan komunikasi data.
Jaringan adalah seri dari beberapa point yang dihubungkan oleh beberapa
jenis saluran komunikasi. Tiap point (disebut Node) adalah komputer,
walaupun ia dapat terdiri dari peralatan pengubah, printer, mesin FAX atau
alat lain. Jaringan komunikasi data merupakan kumpulan sirkuit komunikasi
data yang dikelola sebagai kesatuan tunggal. Kumpulan jaringan komunikasi
data dan orang yang memasukkan data, yang menerima data dan yang mengelola
serta mengendalikan jaringan membentuk sistem komunikasi.

II.5. Komunikasi melalui satelit.
Walaupun ada sistem komunikasi bergerak selular teresterial, sistem ini
hanya efisien untuk melayani daerah berpenduduk padat. Sistem selular
konvensional, secara ekonomis tidak memungkinkan untuk komunikasi bergerak
di daerah pedesaan, dimana kepadatan populasi dan kebutuhan akan komunikasi
bergerak sangat rendah.
Pemanfaatan sistem komunikasi satelit telah memberikan kemampuan bagi
manusia untuk berkomunikasi dan mendapatkan informasi dari berbagai penjuru
dunia secara simultan tanpa memperhatikan jarak relatifnya.

II.5.1. Transmisi satelit.
Komponen dasar dari transmisi satelit adalah stasiun bumi, yang digunakan
untuk mengirim dan menerima data, dan satelit, kadang-kadang disebut
transponder. Satelit menerima sinyal dari stasiun bumi (up-link), memperkuat
sinyal tersebut, mengubah frekuensi, dan mentransmisikan kembali data ke
stasiun bumi penerima yang lain (down-link). Bila perubahan dalam frekuensi
terjadi maka up-link tidak akan menganggu down-link.
Dalam transmisi satelit, terjadi penundaan atau delay, karena sinyal harus
berjalan keluar ke ruang angkasa dan kembali lagi ke bumi. Waktu delay
biasanya adalah 0,5 detik. Ada juga delay tambahan yang disebabkan oleh
waktu yang dibutuhkan sinyal untuk berjalan ke sepanjang stasiun bumi.
Seperti telah dijelaskan sebelumnya, satelit menggunakan frekuensi yang
berbeda untuk menerima dan mentransmisi. Jangkauan frekuensi adalah antara 4
sampai 6 GHz, yang juga disebut C-band; 12 sampai 14 GHz disebut Ku-band dan
20 sampai 30 GHz. Bila nilai frekuensi turun, maka ukuran dish-antena yang
dibutuhkan untuk menerima dan mentransmisi sinyal harus bertambah besar.
Ku-band digunakan untuk mentransmisi program televisi antara jaringan dan
stasiun televisi perseorangan. Karena sinyal yang ada dalam Ku-band
mempunyai frekuensi yang lebih tinggi maka panjang gelombangnya diperpendek.
Hal ini memungkinkan stasiun penerima dan transmisi untuk mengkonsentrasikan
sinyal dan menggunakan dish-antena yang lebih kecil.
Keamanan merupakan masalah bagi komunikasi satelit, sebab sangat mudah
untuk menangkap transmisinya, karena ia berjalan melalui udara terbuka.
Dalam beberapa hal, pengurai (scrambler) digunakan untuk mendistorsi sinyal
sebelum ia dikirimkan ke satelit dan penyusun (descrambler) yang ada pada
stasiun penerima digunakan untuk menghasilkan kembali sinyal asli.

BAB III
SISTEM TELEPON KENDARAAN BERGERAK DENGAN MENGGUNAKAN VSAT

III.1. Komponen-komponen pokok.
Didalam sistem telepon kendaraan bergerak dengan menggunakan VSAT terdapat
komponen-komponen pokok yang merupakan penunjang terselenggaranya sistem
telekomunikasi ini. Dalam hal ini terdapat komponen-komponen pokok dari
Sistem Telepon Kendaraan Bergerak (STKB) dan komponen-komponen pokok dari
VSAT itu sendiri.

III.1.1. Komponen-komponen pokok STKB.
Ada tiga komponen utama pendukung sistem ini, yaitu:
- Mobile unit (unit yang bergerak) dalam hal ini pesawat pelanggan seperti
mobil (car mounted), telepon jinjing (portable) dan telepon genggam
(handheld).
- Radio Base Station (stasiun basis radio)/RBS/Cell Site merupakan
penghubung antara unit bergerak dengan sentralnya (Mobile Switching
Centre/MSC).
- Mobile Switching Centre/MSC (sentral telepon bergerak) mempunyai fungsi
seperti sentral telepon umum/Public Service Telephone Network (PSTN) yaitu
melaksanakan fungsi-fungsi:
1. Pemberi arah (Routing)
2. Pengontrolan (Controlling)
3. Pensinyalan (Signalling)
4. Pemberi muatan (Charging)
dan fungsi lain seperti perpindahan (hand off) serta penjelajahan
(roaming).
MSC merupakan koordinator seluruh sel dalam satu daerah layanan dan sebagai
penghubung antara sistem selular dengan jaringan telepon umum (PSTN).

III.1.2. Komponen-komponen pokok VSAT.
Jaringan VSAT terdiri atas tiga komponen pokok, yaitu: satelit (menggunakan
satelit Palapa B1), Stasiun Pengendali Utama atau Stasiun Poros (HUB
station) dan Stasiun Bumi Mikro (SBM/VSAT).
Stasiun Bumi Mikro (SBM/VSAT) terdiri atas dua unit: Unit Luar Gedung
(ULG/Outdoor Unit) dan Unit Dalam Gedung (UDG/Indoor Unit) yang saling
dihubungkan dengan Penghubung Antar Fasilitas (PAF/Interfacility Link).
ULG berupa sebuah antena parabola dengan diameter 1,8 meter dan unit RF
yang ditempelkan pada antena tersebut. Dan bentuk fisik UDG ialah sebuah
kotak mirip komputer PC. SBM/VSAT ini dipasang di lokasi pemakai.


Dilihat dari bentuk fisiknya, stasiun Poros tak lain adalah sebuah stasiun
bumi tradisional yang mempunyai antena parabola dengan diameter 10 meter.
Daya pancarnya 400 watt, hampir 100 kali daya pancar yang dimiliki SBM/VSAT.
Secara garis besar komponen dari stasiun poros adalah:
1. Packed Switch/Network Control System.
2. Subsistem IF pada HUB station.
3. Subsistem RF.


Stasiun poros (HUB station) berfungsi sebagai pengendali kerjanya jaringan
sistem komunikasi SBM/VSAT yaitu:
- Penulisan alamat
- Memantau transponder dan hubungan host
- Memantau dan mengontrol jalur data yang melalui jaringan

- Mengontrol pengaksesan ke satelit.

III.2. Sistem Telepon Bergerak dengan menggunakan VSAT.
Sistem komunikasi bergerak dengan menggunakan VSAT memerlukan sebuah
satelit geostasioner. Pada sistem dengan menggunakan VSAT, satelit yang
digunakan bekerja pada frekuensi Ku-band (14/12 GHz) atau C-band (6/4 GHz).
Hubungan satelit hanya digunakan untuk menghubungkan MSC dengan Remote
Switching Unit (RSU). Hubungan ini membawa trafik kontrol jaringan yang
berupa data dan menyediakan hubungan suara antar remote switching dengan
MSC. Dengan demikian pesawat pelanggan tidak perlu daya yang besar dan
digunakan pesawat handheld.

Pelanggan bergerak beroperasi pada 800 MHz berkomunikasi dengan RBS
terdekat. Panggilan kemudian diteruskan ke mobile switch melalui hubungan
satelit. Mobile switch meneruskan lagi melalui PSTN ke tujuan.
Daya pancar SBM/VSAT hanya 5 watt. Dengan daya yang relatif kecil dan
diameter antenanya yang kecil pula tidak memungkinkan sinyal yang
dipancarkan dari satu SBM dapat diterima SBM tujuan. Oleh karena itu
diperlukan penguat sinyal. Dalam hal ini dilakukan oleh stasiun poros (HUB
station).
Jadi cara kerja antar SBM pada dasarnya dilakukan melalui dua kali pancaran
yaitu dari SBM ke stasiun poros (pancaran pertama) dan dari stasiun poros ke
SBM yang dituju (pancaran kedua). Untuk satu kali pancaran dibutuhkan waktu
0,25 detik, karena dua kali pancaran maka dibutuhkan waktu 0,5 detik. Dengan
demikian komunikasi lewat jaringan SKSBM ada kelambatan (delay inheren)
sebesar lebih kurang 0,5 detik. Hal ini bila digunakan untuk komunikasi
suara akan terasa kelambatannya dan memungkinkan akan terjadi tabrakan
suara.

III.3. Jaringan STKB.
Pada setiap daerah layanan beberapa RBS dihubungkan ke satu Remote
Switching Unit (RSU). RSU dihubungkan dengan MSC melalui hubungan satelit
dan dihubungkan dengan sentral telepon PSTN dengan hubungan teresterial
(kabel). Dengan adanya RSU ini terjadi beberapa pengurangan fungsi MSC,
misalnya fungsi hand off antara RBS yang ditangani oleh satu RSU dan untuk
panggilan ke pelanggan PSTN di area sekitar RBS langsung diteruskan ke
sentral PSTN yang terhubung dengan RSU - tidak melalui MSC.

III.4. Metode Akses Satelit.
Untuk mengefisienkan penggunaan kapasitas satelit digunakan metode akses
MCPC-DAMA (Multiple Channel Per Carrier - Demand Assignment Multiple Access)
untuk hubungan suara dan Slotted ALOHA untuk kanal kontrol jaringan. Tiap
RSU dapat membangun komunikasi dengan RSU yang lain atau MSC dengan beberapa
carrier.

III.4.1. MCPC-DAMA.
Akses berganda menurut permintaan (Demand Assignment Multiple Access)
memungkinkan pengiriman suatu informasi bila penerima memerlukannya
(memintanya). Dengan kata lain, informasi tersebut bisa di-pool, sementara
yang lainnya juga bisa diakses bila diperlukan.

III.4.2. ALOHA.
TDMA akses acak, atau ALOHA adalah metode lain dalam disiplin TDMA utama
(Gbr.3.4) yang secara sederhana mengisikan suatu penyangga data pancar dan
kemudian mengirimkan isinya secara acak. Stasiun Bumi akan menunggu selama
periode tertentu sampai informasi yang sama dikirimkan kembali
(retransmitted) dan diharapkan ada satu kanal yang bersih untuk menangkap
transmisi (kiriman).


ALOHA memungkinkan pengosongan penyangga dari pemancar hanya pada saat-saat
tertentu saja, bila tidak demikian maka sistem yang relatif sederhana ini
akan menjadi rumit; ia akan tetap bekerja baik bila tetap terkendalikan
dengan baik dan tidak kelebihan beban.

BAB IV
PENUTUP

IV.1. Rangkuman.
Jaringan VSAT terdiri atas 3 komponen pokok, yaitu: satelit, stasiun poros
(HUB station) dan Stasiun Bumi Mikro (SBM/VSAT). Sedangkan Stasiun Bumi
Mikro (SBM/VSAT) itu sendiri terdiri atas dua unit: Unit Luar Gedung
(ULG/Outdoor Unit) dan Unit Dalam Gedung (UDG/Indoor Unit) yang saling
dihubungkan dengan Penghubung Antar Fasilitas (PAF/Interfacility Link).
Sistem komunikasi bergerak dengan menggunakan VSAT memerlukan sebuah
satelit geostasioner. Satelit ini bekerja pada frekuensi Ku-band (14/12 GHz)
atau C-band (6/4 GHz).
Cara kerja antar SBM pada dasarnya dilakukan melalui dua kali pancaran
yaitu dari SBM ke Stasiun Poros (pancaran pertama) dan dari Stasiun Poros ke
SBM yang dituju (pancaran kedua). Untuk satu kali pancaran dibutuhkan waktu
0,25 detik, karena dua kali pancaran maka dibutuhkan waktu 0,5 detik. Dengan
demikian komunikasi lewat jaringan SKSBM ada kelambatan (delay inheren)
sebesar lebih kurang 0,5 detik.
Untuk lebih mengefisienkan penggunaan kapasitas satelit digunakan metode
akses MCPC-DAMA (Multiple Channel Per Carrier-Demand Assignment Multiple
Access) untuk hubungan suara dan Slotted Aloha untuk kanal kontrol jaringan.

IV.2. Saran-saran.
Memperhatikan kebutuhan yang ada di Indonesia dewasa ini, maka penggunaan
VSAT lebih cocok mengingat:
1. Belum seluruh wilayah Indonesia membutuhkan pelayanan jasa telepon
bergerak.
2. Mahalnya sumber daya ruang angkasa (space resources).
Dengan STKB yang menggunakan VSAT, dapat dimanfaatkan satelit yang sudah ada
(PALAPA).
Dilihat dari fasilitas yang ditawarkan dan kemampuan transmisinya, VSAT
merupakan sarana telekomunikasi yang handal dan murah. Dikatakan murah sebab
perangkat VSAT relatif sederhana sehingga mudah diperbaiki dan cepat
dipasang.

DAFTAR PUSTAKA
D. Suryadi HS, Pengenalan Komputer , Penerbit Gunadarma, 1988.
D. Suryadi HS, Pengantar Komunnikasi Data, Penerbit Gunadarma, 1993.
Ramos, E. , Al Schroeder, Lawrence Simpson, Data Communication and
Networking Fundamentals Using Novell Software, MacMillan Publishing company,
1992.
Majalah Infokomputer, VSAT Lintas Data Bebas Hambatan , no.11 edisi November
1989, hlm 13-17.
VSAT Scientific Atlanta, sumber PT. Citra Sari Makmur.

Database

I. Sistem DataBase, Teknologi, Vendor Utama, Trend Saat Ini Dan Masa Depan.

Kebutuhan Sistem Database ketersediaan data dan informasi yang dimiliki oleh suatu institusi akan sangat membantu proses pengambilan kebijakan yang menyangkut kepentingan bersama. Pengambilan kebijakan yang didukung oleh data akan berpengaruh besar terhadap pola implementasi di lapangan, sebaliknya keputusan yang diambil secara spekulasi biasanya akan berujung kepada kegagalan data dan informasi yang akurat adalah data yang paling mutakhir. Data ini diperoleh dari data collector yang terdiri dari SDM-SDM yang ditempatkan di daerah-daerah tertentu. Data, setelah dikumpulkan kemudian dianalisa dan disimpan serta diambil kapan saja diperlukan. Untuk data manual yang ditulis dalam format kertas, maka data ini sangat rentan. Karena setiap saat, ada hal yang bisa membuat data tersebut hilang. Namun bila data telah terdigitalisasi, data tersebut akan bias digandakan dan dibackup, namun data yang terdigitalisasi ini pun membutuhkan waktu untuk analisa yang lebih lama bila tidak digabungkan ke dalam suatu sistem informasi. Sistem informasi adalah sistem yang digunakan untuk menyimpan sekaligus menganalisa data-data yang sudah diinput serta menghasilkan suatu format laporan yang merepresentasikan data-data yang telah diinput. Sistem informasi merupakan gabungan antara bahasa program yang didukung dengan sistem database.

Definisi DataBase dalam bidang komputasi, database didefinisikan sebagai himpunan rekaman atau data yang terstruktur di dalam sebuah komputer sehingga sebuah program dapat mengakses rekaman atau data tersebut untuk menjawab suatu query. Database merupakan metoda yang dipilih untuk penyimpanan aplikasi besar yang digunakan bersama-sama, multiuser dimana dibutuhkan koordinasi antar banyak user.

Database digunakan dalam banyak aplikasi, menjangkau secara virtual seluruh cakupan software computer, software database tersedia untuk beragam platform sehingga software aplikasi yang menggunakan database ini dapat dibuat dengan Application Programming Interface (API) umum untuk membaca, menulis, serta mendapatkan informasi yang tersimpan dalam sebuah database, dua API database yang sangat umum digunakan adalah JDBC dan ODBC. Database juga bisa merupakan tempat kita menyimpan data serta menyusunnya secara mudah dan efisien, database berbasis Web dengan teknologi jaringan dan internet yang berkembang dewasa ini, dengan karakteristik informasi yang dapat dapat diakses dari mana saja dan kapan saja, maka software aplikasi dituntut untuk bisa mengimplementasikan platform internet/web, database berbasis web menjadi solusi yang menjawab kebutuhan implementasi internet ini, database berbasis web adalah software aplikasi database yang bisa diakses menggunakan media jaringan/internet, bahasa pemrograman PHP (PHP Hypertext Preprocessor) adalah bahasa pemrograman yang dirancang untuk menghasilkan dynamic web page. PHP digunakan untuk ‘server-side scripting’.

Umumnya PHP berjalan pada web server arsitekur LAMP merupakan arsitektur yang populer di industri web sebagai satu metode untuk mengimplementasikan sistem informasi yang murah, tangguh, skalabel, dan aman. PHP ini sendiri sudah banyak dipakai untuk sejumlah besar database relasional, salah satu contohnya adalah database MySQL, paduan antara PHP dan MySQL menjadi satu fenomena perkembangan aplikasi berbasis web saat ini. Didukung oleh segenap webhost serta server-server standar berbasis unix/linux/windows, dengan pemanfaatannya yang optimal dapat mempermudah representasi data-data pada sistem informasi yang dikembangkan, terutama untuk pengembangan sistem informasi di instansi pemerintahan dalam kerangka e-government.

Penguasaan terhadap sistem database berbasis web oleh SDM di masing-masing instansi dapat menunjang terpenuhinya kebutuhan dalam pemanfaatan sistem informasi, aplikasi-aplikasi dapat dikembangkan dan dijaga oleh masing-masing staf untuk selalu memutakhirkan data, data tersebut dapat langsung ditampilkan dalam format webportal yang bisa diakses oleh segenap stakeholder pemerintahan serta dibagi kepada orang-orang yang membutuhkan guna menunjang pengambilan keputusan berbasis data. Sehingga keputusan yang diambil tersebut dapat mencapai sasaran.

Pengenalan Data Base

1. Contoh pemakaian aplikasi database :
2. Transaksi pembelian dari Mall/Supermarket
3. Transaksi pembelian atas pemakaian kartu kredit
4. Tempat penampungan data pesanan bagi agen travel
5. Mengolah data asuransi
6. Penggunaan Internet
7. Pelajaran di Kampus.

Pra Database

File Based System

1. Kumpulan dari program aplikasi yang memberikan bagi pengguna akhir berupa laporan.
2. Masing-masing program menterjemahkan dan memanajemen data sendiri-sendiri..

File Based Processing

Maksudnya ketika sales mengentry, data yang dimasukan akan diproses dan dimasukan kedalam sebuah database khusus sales didalam database sales terdapat bermacam data, misalnya Barang Khusus Sewa memiliki (No Barang, nama barang, type, ID pemilik), Pemilik Utama (ID Pemilik, Nama Pemilik, Alamat, Telefon Pemilik), Penyewa Barang (ID Pemilik, Nama Penyewa, Alamat). Ketiga data tersebut merupakan keterkaitan satu sama lain, tetapi hanya dikenali oleh sebagian sales.

Limitations of File-Based Approach

1) Membatasi dan Mengasingkan data, artinya data di pelihara dengan sendiri-sendiri dan data 1 sama lain mestinya dapat berhubungan tetapi dikotak-kotakan sehingga data tidak mengenal satu sama lain.

2) Duplikasi data, data yang sama masing-masing diterjemahkan oleh program yang berbeda-beda. Membuang kapasitas daya tampung serta format file yang berbeda.

3) Ketergantungan data, struktur file digambarkan didalam kode program. Maksudnya data tersebut bersifat kaku, ketika coding menuliskan data berjumlah ‘4’ jumlah data di filebase pun berjumlah ‘4’.

4) Ketidakcocokan format file, penulisan file berbeda bahasa, dan tentunya tidak dapat diakses 1 sama lain.

5) Penetapan Query pada program aplikasi, maksudn ya programditulis untuk fungsi-fungsi ertentu sana, Jika dibutuhkan data baru maka perlu adanya sebuah program baru juga.

6) Koleksi data dapat diakses bersama secara logika data pun berhubungan 1 sama lainnya, dan sengaja dirancang khusus untuk informasi yang dibutuhkan sebuah perusahaan.

7) Pemetaan data disediakan bebas untuk di olah satu sama lain di sebuah database.

8) Secara logika data merupakan kesatuan, memiliki atribut yang lengkap dan saling berhubungan dari suatu organisasi/ data perusahaan.

Database

Kenapa diperlukan database? Data dapat diterjemahkan kedalam sebuah aplikasi program, dibandingkan terpisah atau diolah masing-masing kontrol akses luas dan manipulasi pada data dapat dilakukan oleh sebuah aplikasi program dan hasilnya berupa DBMS (database management system).

Database Management System (DBMS)

Suatu sistem perangkat lunak untuk mendeskripsikan/ memperlihatkan, membuat, memelihara database dan memberikan control siapa saja yang dapat mengakses database tersebut.

Berbeda sekali dengan File Base Database yang dikelola dengan DBMS terlihat lebih terintegrasi oleh system yang artinya, ketika Sales membutuhkan Barang Khusus Sewa (noBarang, namaBarang,type,idPemilik) PemilikUtama (idPemilik, namePemilik, alamat, telPemilik) PenyewaBarang (idPenyewa, namaPenyewa, alamat) data tersebut dapat pula di monitoring/ diakses oleh Contracts adapun keuntungannya kapasitas media penyimpanan tidak terbuang, karena yang Contracts tidak perlu lagi membuat ketiga sumber data tersebut.

Pendekatan Database (Database Approach)

Data Definition language (DDL), mendefinisikan bahasa yang digunakan memberi izin atas jenis data, struktur data dan batasan-batasan atas siapa saja yang akses ke dalam data, semua spesifikasi tentang data tersimpan dalam sebuah database, contoh coding : Create, Delete, Rename. Data Manipulation Language(DML), fasilitas umum enquiri (query language) dari data contoh code : insert, update, delete, merge. Kontrol akses ke database, system security, kesatuan atas system, control sistem perbaikan, konrol sistem hak akses, dan concurrency, contoh code : Grant, dan Provoke A view mechanism, maksudnya data yang ada akurat dan banyak pihak yang ingin menggunakan atau cocok untuk semua bagian dari suatu organisasi yang membutuhkan. contoh code : Select perbolehkanlan setiap user untuk memiliki dan melihat dari database, yang utama adalah perlihatkan sub bagian dari database tersebut.

Serta dapat berfungsi sebagai berikut :

* mengurangi kompleksitas
* bertambahnya keamanan
* menyediakan tampilan dan mekanisme database yang berbeda dari yang biasanya.
* meskipun database diubah, database dasar/basic tetap konsisten, sesuai dengan struktur.

Peran yang terdapat dalam lingkungan database :

* Data Administrator (DA).
* Database Administrator (DBA).
* Database Designers (Logical and Physical).
* Application Programmers.
* End Users (naive and sophisticated).

Sejarah dalam Sistem DataBase

1. Generasi pertama, menggunakan hirarki dan network.
2. Generasi kedua, menggunakan metode relasional.
3. Generasi ketiga, menggunakan objek relasional dan objek orientied.

Adapun keuntungan dalam DBMS

a) Mengurangi duplikasi data.

b) Data yang dimiliki konsisten.

c)Banyak informasi dari data yang sama.

d) Berbagi data.

e)Mengembangkan data yang sudah terintegrasi.

f) Bertambahnya keamanan data.

g)Sesuai dengan standartisasi.

h)Skala ekonomi, Akurat, tepat waktu, dan relevan dibandngkan dengan membuang-buang biaya.

i) Menyeimbangi dengan permasalahan kebutuhan.

j) Data yang dapat dipertanggungjawabkan.

k) Produktifitas.

l) Pemeliharaan data dapat dilakukan dengan bebas.

m) Backup, dan Pengembalian data yang rusak dapat dilakukan.

Kekurangan dari Sistem DataBase :

* Kompleksitas
* Kapasitas daya tampung, apabila data sudah sangat besar sekali.
* Biaya DBMS.
* Biaya hardware
* § Dampak dari kesalahan cara kerja

Network Database

Network Data base yaitu database yang dapat diakses melalui jaringan komputer sehingga dapat diakses secara bersamaan oleh pengguna melalui antar muka berupa aplikasi yang telah dibuat. Inilah kelebihan dari network database yaitu diakses secara bersamaan, atau bahkan bisa membuat mirroring (replikasi database) jika terdapat masalah pada server utama, maka terdapat pengganti berupa server backup yang kondisinya sama persis dengan server utama. Network Database yang sangat populer hingga saat ini antara lain Oracle, Microsoft SQL Server, MYSQL, dan masih banyak lagi, setiap DBMS memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing, oleh karena itu sudah saya jelaskan tadi bahwa memilih database sangatlah penting untuk diperhatikan. Ketergantungan menggunakan database untuk menyimpan informasi sudah semakin tinggi, selain akan sangat murah biayanya namun untuk mendapatkannya sangat cepat.

HSQLDB

Sebagai sebuah database, HSQLDB menawarkan sebuah database yang kecil dan cepat yang menyediakan server mode dan embedded mode, dalam distribusi HSQLDB disedikan tools tambahan seperti web server mini, tool untuk query dan manajemen, serta beberapa contoh penggunaan HSQLDb.
HSQLDB telah banyak digunakan sebagai database di beberapa projek open source dan beberapa projek dan produk berbayar, beberapa aplikasi yang menggunakan HSQLDB diantaranya Open Office 2.0, JBoss, Spring Framework, Hibernate, sales.n.stats (web stat).

Java DB adalah database derby yang didukung oleh sun’s dan database ini menawarkan fasilitas seperti transaksi yaitu fasilitas yang hanya didapat pada database berbayar, ukuran database ini sangat kecil yaitu 2 MB, karena ukuran yang kecil ini, database ini dapat digunakan di berbagai mesin termasuk dalam PDA ataupun handphone.

Basis data (bahasa Inggris: database), atau sering pula dieja basisdata, adalah kumpulan informasi yang disimpan di dalam komputer secara sistematik sehingga dapat diperiksa menggunakan suatu program komputer untuk memperoleh informasi dari basis data tersebut. Perangkat lunak yang digunakan untuk mengelola dan memanggil kueri (query) basis data disebut sistem manajemen basis data (database management system, DBMS), sistem basis data dipelajari dalam ilmu informasi, istilah “basis data” berawal dari ilmu computer, meskipun kemudian artinya semakin luas, memasukkan hal-hal di luar bidang elektronika, mengenai basis data computer, catatan yang mirip dengan basis data sebenarnya sudah ada sebelum revolusi industri yaitu dalam bentuk buku besar, kwitansi dan kumpulan data yang berhubungan dengan bisnis.

Konsep dasar dari basis data adalah kumpulan dari catatan-catatan, atau potongan dari pengetahuan, sebuah basis data memiliki penjelasan terstruktur dari jenis fakta yang tersimpan di dalamnya: penjelasan ini disebut skema, skema menggambarkan obyek yang diwakili suatu basis data, dan hubungan di antara obyek tersebut. Ada banyak cara untuk mengorganisasi skema, atau memodelkan struktur basis data: ini dikenal sebagai model basis data atau model data, adapun model yang umum digunakan sekarang adalah model relasional, yang menurut istilah Layman mewakili semua informasi dalam bentuk tabel-tabel yang saling berhubungan dimana setiap tabel terdiri dari baris dan kolom (definisi yang sebenarnya menggunakan terminologi matematika), dalam model ini, hubungan antar tabel diwakili dengan menggunakan nilai yang sama antar table, model yang lain seperti model hierarkis dan model jaringan menggunakan cara yang lebih eksplisit untuk mewakili hubungan antar table, istilah basis data mengacu pada koleksi dari data-data yang saling berhubungan, dan perangkat lunaknya seharusnya mengacu sebagai sistem manajemen basis data (database management system/DBMS), jika konteksnya sudah jelas, banyak administrator dan programer menggunakan istilah basis data untuk kedua arti tersebut.

Standby Database merupakan duplikasi data dari database operasional di remote server (primary database), standby database langsung siap digunakan untuk back-up, disaster recovery, analysis dan reporting, setiap ada perubahan di primary, maka standby segera terupdate agar sebisa mungkin diusahakan gap (perbedaan data) antara primary dan standby kecil, mekanisme update standby adalah dengan apply archived log. Archived log dikirim dari primary ke standby, kemudian di-apply di standby. Berdasarkan mekanisme apply archived log, database standby ada dua tipe:

* Physical standby database : Archived log diapply secara konvensional (by block per block), sebagaimana kalau kita melakukan recovery database dengan archived log.
* Logical standby database : Archived log dari primary database di-extract SQL statement-nya, kemudian SQL statement tersebut di apply di standby database.

Physical Standby Database

Physical standby database adalah database yang secara fisik tepat sama dengan primary database, struktur databasenya identik dengan primary database hingga sampai tingkat basis block-for-block, physical database juga bisa sekedar recovering data atau dibuka untuk reporting, physical standby database tetap tersinkronisasi dengan primary database dengan meng-apply redo data yang dikirimkan dari primary database.

Logical Standby Database

Logical standby database berisi informasi logic yang sama dengan primary database, meskipun organisasi fisik dan struktur datanya bisa berbeda, logical standby berbeda dari physical standby database dalam dua hal, yaitu: cara bagaimana redo di-apply di standby database dan ketersediaan untuk reporting, jenis standby database ini menggunakan LogMiner dan SQL Apply Technology untuk mengubah redo data primary database menjadi SQL statements untuk kemudian dieksekusi di standby database, hal ini membuat standby database bisa tersedia 24/7 untuk query dan reporting, bersamaan dengan meng-apply SQL statements dari primary database.

Konsep Standby Database

Berdasarkan gambar di atas, menurut survey yang dilakukan oleh Disaster Recovery Journal, penyebab data loss terbesar adalah karena hardware dan system error. Akan tetapi terdapat tiga persen (3%) penyebab data loss yang disebabkan oleh natural disaster, oleh karena itu berdasarkan konsep backup dan recovery yang sudah dijelaskan di atas, salah satu metode backup dan recovery yang dapat menangani failure dan error yang berhubungan dengan disaster adalah standby database, standby database adalah suatu solusi backup dan recovery yang mempunyai tujuan utama sebagai berikut :

v Disaster protection.

v Proteksi terhadap data corruption.

v Supplemental reporting

Dalam suatu Sistem Standby Database, terdapat satu Production Database yang disebut dengan primary database dan satu sampai sembilan standby database, jika primary database mengalami kerusakan akibat disaster atau datanya menjadi corrupt, maka user bisa melakukan proses failover ke standby database, hal ini berarti standby database akan menjadi primary database yang baru, user juga bisa melaksanakan proses query pada standby database dengan mengubah mode-nya menjadi read-only, hal ini membuat fungsi standby database bisa juga untuk reporting, kemudian cara agar standby database selalu identik dengan primary database adalah dengan primary database selalu mengarsipkan online redo log menjadi archived redo log, sedangkan data redo log yang lama disediakan untuk operasi seperti media recovery, lalu archived redo log yang telah dikirimkan sebelumnya secara berkesinambungan di-apply di data redo log standby database untuk menerapkan segala perubahan yang terjadi di primary database.

Primary Database

Primary database adalah database utama yang digunakan, database ini diharapkan mampu diakses setiap saat, maka dari itu jika terjadi failure dan primary database mati, maka otomatis pengaksesan terhadap primary database tersebut juga tidak dapat dilakukan.

Analisis Dan Implementasi Data Protection Mode Pada Standby Database Dengan Oracle Data Guard

Komunikasi Tanpa Kabel Tren Indonesia di Masa Depan

Komunikasi tanpa kabel (wireless communication) menjadi tren pengembangan teknologi komunikasi di Indonesia. Terdapat beberapa pendapat mengenai hal ini. “Wilayah Indonesia terdiri atas kepulauan sehingga memang diperlukan teknologi komunikasi tanpa kabel,” ujar Dr Marzan T.Iskandar, Deputi bidang Teknologi Informasi, Energi, dan Material Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi usai penandatangan MOU Korea-Indonesia di Jakarta, Kamis (13/12).

Hal yang sama disampaikan oleh Lee Yunsoo, vice president of Korea IT International Cooperation Agency. “Usulan kami untuk Indonesia dengan mengembangkan wireless communication dengan aplikasi pendukungnya,” ujarnya kepada pers. Bahkan, Lee yakin dengan teknologi Korea didukung sumber daya manusia dalam negeri, maka perkembangan industri komunikasi Indonesia bisa maju pesat, disisi lain, Budi Darmadi, Direktur Jenderal Departemen Perindustrian mengatakan Indonesia merupakan pasar besar bagi industri luar negeri. “Pasar IT nasional mencapai 50 triliun rupiah, sedangkan industri dalam negeri baru mampu memenuhi sekitar 10% dan tengah memacu mencapai angka 30% dan sisanya masih mengandalkan impor,”. Budi mengatakan dengan kerjasama dengan Korea, maka Indonesia bisa menyerap dari sisi teknologi yang selama ini dibutuhkan kalangan industri dalam negeri. “Industri dalam negeri harus diberi kesempatan.

Karena bidang ini penuh dengan technology content dan knowledge content”, beberapa produk hasil kerjasama dengan Korea yang sudah dihasilkan industri dalam negeri, diantaranya monitor komputer, peralatan wireless, beberapa IC, serta LCD panel. (Lea). Oracle (NASDAQ: ORCL) adalah perusahaan piranti lunak enterprise terbesar di dunia yang menyediakan piranti lunak enterprise kepada perusahaan dan organisasi terbesar dan paling sukses di dunia, oracle menyediakan produk-produk database, application server, collaboration selain enterprise business applications dan perangkat application development. Oracle adalah perusahaan piranti lunak pertama yang mengembangkan dan 100 persen menggunakan piranti lunak enterprise diatas Internet diseluruh lini produknya, sejak diluncurkannya database relational pertama di dunia pada tahun 1977, oracle telah menjadi bagian penting dalam revolusi teknologi yang secara nyata mengubah bisnis modern. PT Oracle Indonesia adalah anak perusahaan dari Oracle Corporation, yang didirikan pada tahun 1995.

Dasar - Dasar Pemrosesan Komputer

Dasar-dasar Pemrosesan Komputer
CPU atau Central Processing , mengendalikan semua unit komputer dan mengubah input menjadi output..
Unit pengendalian ( control unit ) mmbuat semua unit bekerja sama sebagai suatu sistem..

Misalnya prosesor dan arithmetic and logic unit (ALU), merupakan tempat berlangsungnya operasi perhitungan, logika sertamengolah isi penyimpanan primer..
Penyimpanan sekunder menyediakan tempat untuk, menyimpan program dan data saat tidak digunakan..

UNIT INPUT


• KEYBOARD
• ALAT PENUNJUK
Mouse
Trackball
Touch screen
Light pen
Unit remote control
– ALAT PEMBACA OPTIS
– ALAT PEMBACA MAGNETIK
– BERBICARA PADA KOMPUTER


PEMROSESAN PUSAT & PENYIMPANAN PRIMA


-RAM (Random Access Memory)
*IC yang berfungsi sebagai bagian penyimpanan primer yg digunakan
utk menyimpan software & data
*RAM memungkinkan operasi baca maupun tulis
*Mempunyai sifat mudah hilang (volatile) karena isinya hilang saat
daya listrik dimatikan


-ROM (Read Only Memory)
*Jenis khusus penyimpanan primer dapat dibaca tapi tidak dapat
ditulis
*Untuk menyimpan material seperti instruksi-instruksi yang
memberitahukan komputer apa yang harus dilakukannya saat
dinyalakan
*Bersifat tidak mudah hilang (nonvolatile) yaitu isinya tidak terhapus
saat daya listrik sistem dimatikan

-Cache Memory
*RAM khusus yang sangat cepat dan sangat mahal yang ditempatkan
di antara RAM biasa dan processor
*Isi cache memory diperiksa oleh processor sebelum mencari
instruksi program/data di RAM biasa
*Jika Cache Memory mempunyai isi yang diperlukan, pengambilan
dapat dilakukan lebih cepat daripada jika RAM biasa dilibatkan
UNIT OUTPUT


Bentuk akhir dari pemrosesan komputer adalah
beberapa bentuk output dan menampilkan pilihan,
yaitu : yang dicetak, grafik, mikrofilm, kartu
berlubang, dan yang diucapkan.
**Output yang ditampilkan
**Output yang diCetak
**Output Grafik
**Output Mikrofilm
**Output Kartu Berlubang
**Output Audio


PERANAN PERALATAN I/O


--Peralatan input dan output penting bagi
manager terutama dalam memberikan
komunikasi antara manager dengan komputer.
--Peralatan input, seperti unit MICR dan OCR
memberikan cara untuk memasukkan data
kedalam database, baik ketika terjadi transaksi
atau tak lama kemudian.
--Banyak unit output yang digunakan dalam
pemecahan masalah secara tidak langsung.
--Manager akan meminta anggota staf untuk
mengumpulkan informasi dari rekaman
microfilm dan kemudian menampilkan
ringkasannya dalam bentuk laporan tertulis.